Rabu, 14 Mei 2008

Akhirnya Datang Juga...

                                                                                                                  medio 14 Mei 2008

Hari itu...
Akhirnya datang juga
Hari penentuan nasibku
Ketokan palu itu terasa menusuk ulu hatiku
Tega nian dirimu
Tak ingatkah dirimu padaku?
Aku yang memilihmu!
Kemana perginya orang yang dulu kupercaya?
Mana janji - janji manis yang dulu sering kau ucapkan?
Apa kau telan kembali?
Menjijikkan!

Tahukah kamu aku disini menderita?
Rasanya lebih baik aku mati
(Tapi itu tak asdil untukku)
Aku ingin keadilan!
Aku ingin kau mencabut kembali ucapan yang menyakitkan itu!
Kalau tidak...
Bunuh saja aku!
(Tapi itu tak adil untukku)
Aku ingin keadilan!

Mengapa tidak kau singkirkan saja manusia - manusia picik di sebelahmu?
Manusia - manusia yang menghinakan orang - orang sepertiku
Lebih baik mereka saja yang kau korbankan
Jangan kami!
Kau tidak berhak menindas kami!

Aku sudah cukup menderita karenamu
Aku sudah muak!
Jangan kau tambah lagi deritaku
Cukup sudah...
Aku tak sanggup lagi

Haruskah ku tebang hutan yang hijau agar kau mengerti?
Haruskah kujadikan hutan itu sebagai penegepul dapurku?
Dapurku butuh asap
Perutku butuh makan
Otakku butuh ilmu
Takkan kudapat semua itu
Jika harga BBM benar - benar naik!!!!!
Menyebalkan!

(Selamat Menyongsong Hari Kebangkitan Nasional)

Tidak ada komentar: